Ilustrasi: Liputan6.com |
Pada saat menjelang bulan Puasa Ramadhan, tidak
sedikit orang yang bingung dengan cara melakukan niat, seperti apa yang harus dibaca dan bagaimana niat yang benar menurut anjuran agama Islam supaya puasanya tidak sia-sia dan mendapatkan pahala.
Nah, dengan seiring berkembangnya waktu. Teknologi informasi
juga semakin tumbuh kian pesat, otomatis bagi kita yang punya jam terbang padat tidak sempat mengikuti pengajian/ceramah, bisa dengan mudah menemukan solusi yang bertebaran di jagat maya.
[Baca juga: Meugang, Ujian Berat bagi Para Menantu Muda di Aceh]
[Baca juga: Meugang, Ujian Berat bagi Para Menantu Muda di Aceh]
Yang menjadi pertanyaannya, apakah semua penjelasan
yang menjamur di internet betul dan bisa dipertanggungjawabkan secara agama?
Mensiasati pertanyaan ini, sudah barang pasti kita harus hati-hati untuk
mempercainya apalagi melaksanakannya. Jangan sampai gara-gara niat palsu yang kita dapatkan di
internet bisa membuyarkan pahala puasa yang telah kita laksanakan dengan penuh perjuangan.
Baiklah, pada kesempatan ini Habaportal.com akan memberikan
sajian lengkap, yaitu cara niat puasa yang benar dan telah dilakukan secara turun-temurun oleh
umat Islam seantero negeri.
Berikut ini cara niat puasa:
Baca dengan bahasa Indonesia-nya: Nawaitu souma godhin an adaa i, fardhi syahri ramadhaana
haadzihis sanati lillahi taaalaa.
Artinya: Sengaja aku berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu puasa
pada bulan Ramadhan bagi tahun ini karena Allah Taala.
Kapan niat puasa ini dilakukan?
Bagi orang dewasa yang sudah terbiasa mungkin mereka sudah tahu kapan niat dilakukan, beda kasusnya dengan Anda yang masih belum pernah mengerjakan puasa karena faktor belum cukupnya umur. Agar tidak ragu-ragu maka niatlah puasa pada saat malam atau boleh juga sebelum masuk waktunya sahur.
kenapa harus niat sebelum tiba waktunya sahur?
Supaya Anda tidak lupa nantinya ketika tibanya waktu imsak (di mana tidak boleh lagi makan dan melakukan aktivitas yang dapat membatalkan puasa).
Aduh niat saya kesiangan, apakah itu sah?
Rasulullah S.A.W bersabda:
مَنْ لَمْ يُبَيِّتِ النِّيَّةَ
قَبْلَ الْفَجْرِ فَلاَ صِيَامَ لَهُ
Artinya: “Barangsiapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar,
maka sama sekali tidaklah puasa itu sah baginya”. (HR. Ahmad, Abu Dawud dan
Ibnu Majjah, dari hafshah)
Apakah boleh sekali niat untuk satu bulan penuh?
Perkara niat satu bulan penuh memang sering menjadi bahan perbincangan hangat antar kalangan, baik masyarakat biasa maupun orang kantoran. Jika Anda mau niat puasa untuk satu bulan, sebenarnya boleh-boleh saja.
kendati tidak dilarang, yang harus diketahui sebelumnya adalah mempelajari bagaimana seluk-beluk berpuasa menurut mazhab Imam Hanafi, karena niat satu bulan itu yang mengatakan boleh adalah beliau, pendapat ini menurut rujukan Kitab "I'anatut Thalibin". Dan berdasarkan wawancara langsung oleh Habaportal.com dengan pimpinan Dayah Darul Ulum Abu Leung Ie, Banda Aceh.
Oleh: Teuku Mukhlis, Alumnus Sekolah Hamzah Fansuri