Ini Kelebihan Kamu Santri Dayah yang Tak Dimiliki Orang Lain

Gambar: jilbabkujiwaku.blogspot.com
Sekarang menjadi seorang anak kuliahan menjadi impian semua orang, bukan hanya saja di Indonesia, di tanah para sheikh-sheikh pun orang kerap mengejar pendidikan duniawi, entah itu karena mengikuti trend atau hanya sekedar ikut-ikutan saja, yang penting kuliah.

Manakala maraknya generasi muda ikut mendaftar di kampus-kampus atau sekolah ternama dengan tujuan bisa menempa diri dan sebagainya di sana, maka secara tidak langsung nama dayah perlahan tenggelam ke dasar oleh derasnya arus perkembangan dunia.

[Baca: Biasakan 8 Hal Ini Teman, Sukses Akan Menjemput ke Mana pun Kamu Bersembunyi]

Dayah sudah tidak lagi masuk dalam daftar untuk mencari ilmu, alasan singkatnya mereka menjatuhkan pilihan pada kampus atau sekolah tinggi adalah karena dianggap akan mudah mendapatkan pekerjaan kelak ketika keluar dari perguruan tinggi, padahal santri dayah pun memiliki peluang yang hampir sama dengan insan akademik, bahkan tidak menutup kemungkinan teungku dayah lebih hebat dari jiwa-jiwa intelek kampus.

Oleh sebab itu, mari kita merubah pola pikir, bahwa santri dayah itu juga punya kapasitas yang mumpuni layaknya anak kuliahan, yang jelas jika kita mau menggunakan kaca mata positif untuk melihat lebih mendalam, banyak sekali kelebihan yang dimiliki oleh santri dayah, apa saja kelebihannya?

Berikut akan kami sajikan secara mendetil khusus untuk Anda hari ini:

1. Mulia di sisi Tuhan

Setiap insan, bila dihadapkan dengan pertanyaan ingin mulia atau tidak? Jawaban kontannya adalah iya. Tujuan hidup ini selain memuji Tuhan juga untuk mencari kemuliaan. Walaupun jalan mendapatkan kemuliaan itu berbeda-beda, namun bagi santri dayah tidak lagi butuh perjuangan keras guna mendapatkan itu, sebab di pekarangan dayah mereka mempelajari dan menaati perintah Tuhan.

2. Nama baik dari masyarakat

Jika Tuhan sudah menaikkan derajat seseorang, maka jangan ragukan lagi bagaimana perspektif khalayak ramai untuk kita, contohnya saja seperti salah seorang ulama besar Aceh, Alm. Tgk.H. Usman Fauzi bin Tgk.M.Ali Abu Lueng Ie, Banda Aceh.

Semasa hidup beliau, mulai dari orang biasa hingga kelompok kantoran menghormatinya, begitu juga santri, karena ulama itu asalnya lahir dari santri dayah. Mari kita kita para santri berbangga hati secara berjamaah! katakan pada dunia bahwa kita ada, dan tidak mau disudutkan.

3. Dipuji oleh orang banyak

Tak jarang orang berkorban dengan menggelontorkan uang dengan tujuan mendapatkan pujian dari rakyat, mereka tidak takut meregoh kocek dalam-dalam hanya untuk diagung-agungkan, walaupun mereka sadar jika suatu saat nanti ketika tidak lagi memiliki uang banyak maka rasa hormat itu akan perlahan menghilang.

Santri tak butuh itu untuk mendapatkan apresiasi dari orang-orang, cukup menggeluti ilmu agama dan menjalankannya, maka perlahan pujian akan mengalir deras.

4. Sering mendapatkan sedekah

Sedekah merupakan pemberian hamba kepada hamba, namun untuk mengulurkan sedekah itu harus benar-benar kepada orang yang tepat, santri  dayah sangat berhak mendapatkannya, karena dalam kitab juga mengatakan, kalau mereka itu adalah “si taleb” orang yang lagi mendulang ilmu yang diwajibkan oleh Tuhan.

5. Sering diutamakan dalam pembacaan do`a

Sudah bukan rahasia lagi, hampir semua kita bisa membacakan doa, akan tetapi ada satu hal yang patut kita tahu bersama, yaitu dalam hal tersebut, baik di menasah atau di tempat orang meninggal, dan lain-lain, teungku dayah selalu menjadi prioritas utama, karena mereka memang menggeluti bidang itu.

6. Jauh dari dosa

Allah membuat surga dan neraka, barang siapa yang mematuhi perintahnya akan dimasukkan ke dalam surga, lalu apa kaitannya dengan teungku dayah? ya, lantaran anak dayah orang yang tidak banyak melanggar perintah Tuhan. Alasannya sederhana saja, coba kita kunjungi tempat-tempat maksiat, sangat jarang kan terdapat anak dayah ikut nyemplung ke sana.

Itulah kelebihan orang menimba ilmu agama yang bisa kami ulas kali ini, jangan lupa nantikan juga tulisan selanjutnya di Habaportal.com, assalamualaikum, atau Anda juga bisa like halaman fans page-nya kami.

Oleh: Teuku Mukhlis, Alumnus Sekolah Hamzah Fansuri

Subscribe to receive free email updates: