Ketika berhubungan dengan kehamilan, rasanya masih ada yang kurang jika kita
tak membahas perihal “pantangan untuk ibu hamil menurut adat Jawa”. Betul, bagaimana pun
penduduk di tanah air ktia ini kebanyakan memang berasal dari Suku Jawa dan biasanya
orang Jawa serta juga orang Bali- masih memegang kuat pituah adatnya untuk tetap
dijalankan meski di masa modern seperti sekarang ini.
Ada 15 Pantangan Ibu Hamil dalam Adat Jawa, apa saja?
Dulunya, seorang wanita yang baru mengalami kehamilan pertama biasanya akan langsung mendapat kuliah panjang dari ibunya atau dari wanita yang lebih tua dalam keluarganya. Kuliah yang dimaksud adalah berupa pituah atau nasihat terkait pantangan-pantangan yang harus dihindari semasa menjalani kehamilan.
Pantangan tersebut kerap kali tak hanya musti dihindari
oleh seorang yang hamil saja. Suami dari wanita yang hamil pun diwajibkan untuk
mengikuti beberapa pantangan-pantangan tersebut agar si jabang bayi dan juga kehamilan istrinya tidak mengalami masalah di kemudian hari.
Meski sering kali tidak masuk akal, pantangan-pantangan ibu
hamil dalam adat jawa pada suatu kondisi menunjukan kebenaran dan ketepatan.
Entah karena sugesti atau karena dihubung-hubungkan, pantangan kehamilan yang
dilanggar beberapa kali saya lihat terbukti menyebabkan hal-hal yang tidak
diharapkan oleh pasangan suami istri yang melanggarnya. Kendati demikian,
terkait mau atau tidaknya Anda mengikuti pantangan adat jawa bagi ibu hamil
yang akan disebutkan di bawah ini, semuanya tentu tergantung dan terserah pada
Anda sendiri.
Nah, inilah pantangan ibu hamil adat Jawa yang berhasil kami
rangkum dari wawancara, studi pustaka, dan pengalaman pribadi kami.
1. Pantangan Duduk
Terlalu Lama
Dalam adat Jawa ibu hamil –terutama yang sedang hamil tua- dilarang
untuk duduk dalam waktu terlalu lama. Jika ibu hamil tersebut tidak mematuhi
pantangan ini, menurut mereka ibu tersebut akan mengalami kesulitan dalam
proses persalinan bayinya kelak.
2. Pantangan
Mengejek Orang Cacat
Pantangan adat jawa bagi ibu hamil selanjutnya adalah
mengejek orang yang cacat, baik cacat fisik maupun cacat mental. Dikhawatirkan
bila ibu hamil tersebut melanggarnya, bayi yang dilahirkannya kelak akan
memiliki kelainan atau cacat yang serupa dengan orang yang ditertawakannya.
3. Pantangan Duduk
di Tengah-Tengah Pintu
Selain dilarang untuk duduk dalam rentang yang lama, ibu hamil dilarang
untuk duduk di tengah-tengah pintu. Mereka percaya duduk di tengah pintu akan
membuat proses persalinan akan berjalan sulit lantaran bayinya akan berhenti
keluar ketika sudah keluar setengah.
4. Pantangan
Mematikan Hewan
Dalam aadat Jawa mematikan binatang,misalnya, cicak,
menyembelih ayam, ikan, atau hanya sekedar mengikat kaki burung menggunakan
seutas benang rupanya juga tidak dianjurkan bagi ibu hamil dan juga suaminya. Ini dikhawatirkan janin yang sedang dalam kandungan akan mengalami hal seperti hewan
yang diperlakukan oleh ibunya.
5. Pantangan Mandi
Larut Malam
Ibu hamil dalam masyarakat Jawa juga dipantang untuk mandi
larut malam. Mereka umumnya harus sudah mandi sejak sore hari. Meski secara
medis tidak ada hubungannya sama sekali, hal ini dipercaya untuk mencegah janin
yang ada dalam kandungan menyusut dan lahir prematur.
6. Pantangan
Mengikatkan Handuk di Leher
Ibu hamil dilarang mengikatkan handuk ke lehernya pada saat hendak mandi. Jika tidak ditaanti, dikhawatirkan pantangan ini dapat menyebabkan
janinnya terikat oleh tali pusar sehingga menyulitkan proses persalinan.
7. Pantangan
Memakan Laron
Dahulu kala masyarakat Jawa sering kali mengkonsumsi laron yang ditangkapnya menggunakan seember air dan satu buah lentera. Laron-laron ini kemudian dimasak dalam bentuk pepes maupun digoreng untuk kemudian dikonsumsi sebagai lauk. Kendati begitu, ibu hamil dilarang mengkonsumsi penganan ini lantaran dikhawatirkan ia akan mengalami alergi dan jgua gatal-gatal.
Dahulu kala masyarakat Jawa sering kali mengkonsumsi laron yang ditangkapnya menggunakan seember air dan satu buah lentera. Laron-laron ini kemudian dimasak dalam bentuk pepes maupun digoreng untuk kemudian dikonsumsi sebagai lauk. Kendati begitu, ibu hamil dilarang mengkonsumsi penganan ini lantaran dikhawatirkan ia akan mengalami alergi dan jgua gatal-gatal.
8. Pantangan Mengumpat orang lain
Wanita Jawa yang tengah hamil diharapkan dapat bersikap baik
pada siapapun. Ia dilarang mengumpat atau menggunjingkan tetangga atau orang
disekitarnya serta memaki siapapun. Hal ini dipantang karena dikhawatirkan
orang yang dimaki atau digunjingkan akan memberikan doa buruk kepada kehamilan
ibu tersebut.
9. Konsumsi Jantung
Pisang
Jantung pisang dapat dibuat sayur santan atau ditumis. Akan tetapi ibu hamil dalam
adat Jawa dilarang mengkonsumsi penganan satu ini karena dikhawatirkan janinnya
akan menyusut ukurannya seiring berjalannya waktu sama seperti jantung pisang.
10. Makan Ikan Lele
Ikan lele tak dianjurkan untuk ibu hamil karena dipercaya bisa membuat kepala bayi membesar sangat cepat sama seperti kepala
ikan lele sehingga akan menyulitkan proses persalinan. Dari sisi medis tentu
ini adalah pantangan yang keliru. Ikan lele justru merupakan sumber protein
yang baik untuk ibu hamil dalam menyediakan gizi untuk kesehatan dan pertumbuhan
janinnya.
11. Makan Pisang
Dempet
Makan pisang dempet (pisang siam) dan buah siam
lainnya dilarang bagi ibu hamil dalam adat Jawa karena dipercaya dapat membuat
ibu hamil dapat mengandung anak yang kembar siam.
12. Pantangan Makan kepiting dan Udang
Pantangan ibu hamil dalam adat Jawa yang satu ini cukup bisa
dibuktikan dalam dunia medis, mengingat berbagai jenis masakan laut memang kerap kali mengandung logam berat merkuri sehingga begitu berisiko bagi kesehatan janin. Menurut penelitian logam beratdapat membuat janin tumbuh cacat dan
terhambat.
13. Pantangan
Mangga Kweni dan Durian
Bukan hanya menurut adat Jawa, makan buah mangga kweni dan
durian memang secara medis juga dilarang bagi ibu hamil. Buah durian misalnya,
ia mengandung senyawa alkohol yang dapat membuat ibu hamil mengalami kontraksi
dan berpotensi menyebabkan kandungannya keguguran.
14. Menutup Lubang
Mendengar pantangan yagn satu ini memang agak sedikit aneh, namun apa pun itu, dalam adat Jawa, seorang yang sedang mengandung dilarang menutup lubang, lubang apa pun itu. Baik lubang sumur, lubang
ember, lubang apapun pantang ditutup oleh ibu hamil.
15. Pantangan
Menginjak Kotoran Hewan
Ibu hamil dalam pantangan adat Jawa dilarang menginjak
kotoran hewan-hewan ternak seperti kotoran sapi, kerbau, kambing, dan ayam.
Secara medis pantangan ini ada benarnya, mengingat kotoran hewan sering kali
mengandung bakteri atau patogen penyakit serius seperti bakteri toksoplasma
yang dapat menyebabkan keguguran.
Baca juga: Berhubungan Saat Hamil, Bolehkah?
Baca juga: Berhubungan Saat Hamil, Bolehkah?
Nah itulah beberapa pantangan ibu hamil dalam adat Jawa yang
telah kami ulas. Jika ada tambahan yang lain menurut anda, silahkan bubuhkan komentar anda di kolom kementar, tentunya dengan bijak ya?