Habaportal.com - Kemarau yang berkepanjangan, hujan pun tak kunjung turun, penduduk di salah satu kampung di India
ini mengadakan upacara adat ini bertujuan meminta hujan, ritual ini diadakan di Desa Dibrugarh, Assam, India.
Dengan membuat acara
ini, mereka berharap agar dewa hujan berbaik hati dan menurunkan hujan untuk
mereka.
“Kami mengawinkan
seokor katak untuk melunakkan hati dewa hujan,” ujar salah satu warga seperti
dikutip dari senantiasapanas.com, Sabtu, 30/07/2016.
Baca juga: Shinta Chandriani, Gadis Mungil Asal Jakarta yang Sukses Membuat Ladang Uang dengan Bisnis Online
Ritual ini berawal
dari menangkap seekor kodok jantan dan
betina dari dua kampung yang berbeda. Sebelum perkawinan dilakukan mereka juga
harus benar-benar mamastikan bahwa katak yang ingin dikawinkan itu benar dari
kampung yang tidak sama, dengan tujuan dewa hujan akan segera mengakhiri musim kering mereka.
Anehnya, pada acara
perkawinan katak itu, mereka mengundang tamu dari desa tetangga, biasanya empat
kampung, perkawinan itu sendiri berlangsung selama enam jam, cukup lama sekali untuk sebuah perkawinan.
Sepasang katak yang
terpilih akan dihias dengan warna-warna yang tradisional dan menarik. Bahkan, penduduk desa
memberikan seutas rantai emas untuk katak betina, benar-benar seperti manusia.
Paromita Gogoi, salah
satu orang yang berpartisipasi dalam upacara ini, ia mengungkapkan bahwa
doa-doa itu secara khusus dibaca oleh para pemimpin agama yang bertugas memimpin upacara itu. Menurutnya lagi, ritual ini sangat
unik dan menyenangkan untuk dilaksanakan.
Setelah upacara selesai, sepasang
katak dibawa ke kolam kecil terdekat dan dilepaskan. Setelah katak
dilepaskan ke dalam kolam, para penduduk menikmati makan malam dan tak kurang
ada 900 hidangan lebih makanan yang dihidangkan.
Mereka melepaskan
sepasang katak tersebut agar bisa menjalani kehidupan dan menyampaikan
pesannya kepada dewa hujan.
"Ritual ini
dilangsungkan sebagai usaha terakhir dan syukurlah, permohonan kami
terkabul," kata Paromita.