NEW YORK, Habaportalmu.com - Bakal Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan siap untuk menutup tempat ibadat Ummat Muslim di Amerika dalam rangka menumpaskan kompotan militan ISIS.
“Saya akan melakukan hal tersebut (menutup masjid, red), itu hal pasti,” ujar Donald Trump dalam Fox Business Network saat ditanya tanggapannya bagaiman bila AS juga menutup masjid sebagai bagian dari perang untuk menghancurkan para anggota ISIS seperti yang sudah dilaksanakan di Inggris.
Baca juga: SBY: Info Intelijen Demo 4 November yang Digerakkan oleh Parpol, Itu Fitnah dan Menghina
Ia juga mengatakan, mungkin secara hukum saat ini tak dibenarkan menutup masjid namun ada alasan yang harus dipertimbangkan
.
“Itu tergantung pada apakah masjid tersebut, seperti kalian tahu, ditempati para beruang,” ujarnya seperti dilansir dari New York Time, Kamis 22 November 2016.
Sontak saja, pernyataan Trump tersebut mengundang banyak kecaman dari berbagai pihak, terutama umat Islam. Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) menilai pernyataan Trump itu bertentangan dengan konstitusi AS dan prinsip kebebasan beragama.
"Dalih Trump menutup masjid-masjid di Amerika untuk melawan kelompok ekstrimis sangat tidak sesuai dengan konstitusi dan prinsip yang dihargai di AS tentang hak kebebasan beragama," beber Robert McCaw, Manager Bidang Pemerintahan CAIR.
McCaw menambahkan, pemerintah tidak berhak memutuskan keyakinan apa yang dapat diterima di AS.
Sebelumnya, Trump juga dikritik oleh kelompok-kelompok Muslim pada bulan lalu saat ia tidak membantah pendukungnya yang mengatakan; "Kami memiliki masalah di negeri ini, yang disebut Muslim," ucapnya.