Oleh: Fakhrul Rozi
pixabay.com |
Dalam Islam, menikah bukanlah perkara yang dipersulitkan, itu merupakan cara untuk mendapatkan seseorang penawar rindu yang kita
cintai secara sah menurut agama, Nabi Muhammad juga menganjurkan kepada siapa
siapa saja yang sudah siap untuk meminang seorang gadis maka jagan tunda lagi menikah!
Bagi umat Islam, menikah muda adalah salah satu cara untuk
membunuh setan, makhluk itu musuh besar semua manusia, sejak nabi Adam dan
Sitihawa dijadikan, setan sudah mulai membisikkan rayuan untuk menggiring Nabi
Adam memakan juga yang merayu Adam buah yang paling dilarang dalam surga saat
itu, sehingga pada akhirnya tuhan menempatkan Adam di muka bumi ini.
Setan tidak akan pernah senang dengan pekerjaan manusia yang
dirizhai oleh tuhan. Ya, mereka akan secara terus menerus menggoda manusia ini
hingga mengikuti keinginannya, salah satunya adalah mengerjakan perintahnya
untuk tidak segera menikah jika sudah mampu. Dan di akhirat nanti dia dan
pengikutnya akan dimasukkan ke dalam neraka oleh Tuhan.
Namun usut punya usut, ternyata makhluk gaib itu juga bisa
menangis. Dalam Hadis Riwayat Ibnu Addi,
Rasulullah S.A.W menceritakan bagaimana setan menangis dan mengeluh karena hal
ini. Ternyata yang membuat anak buah Iblis sedih adalah ketika manusia memilih
menikah pada usia dini.
Usia dini yang kita maksudkan tentunya sudah memasuki balig.
Jika itu yang kita lakukan, Setan merasa celaka karena manusia tidak masuk
dalam perangakapnya untuk melakukan perbuatan yang diharamkan oleh agama Islam.
Kita tahu, bahwa salah satu teknik iblis yang yang sangat ampuh dan sudah
dilakukan bertahun-tahun adalah membawa manusia untuk untuk mencoba melakukan
perbuatan zina yang notabene sangat dibenci tuhan.
Nabi Muhammad S.A.W dalam hadisnya bersabda, “Barang siapa diantara
remaja menikah pada usia muda, maka menangislah setan dan ia juga mengeluh
karena manusia telah membunuhnya, “Aduh celaka aku, agamanya telah selamat dari
godaanku,“ (HR. Ibnu Addi).
Hal yang sangat kita sesalkan, menikah diusia muda masih
menjadi hal tabu bagi banyak orang, bahkan mereka secara berjamaah menolak
untuk tidak setuju anaknya menikah di usia yang dianjurkan, karena para orang
tua beranggapan masih belum pantas untuk membawa anaknya ke jenjang berumah
tangga.
Jika kita semua mau mencari tau, banyak negara maju yang
membebaskan pergaulan anak-anaknya tanpa ikatan pernikahan, yang bisa membuat
hidup menderita. Sering kali remaja perempuan hamil pra nikah, dan mau tidak
mau harus menerima kenyataan membesarkan anak-anaknya seorang diri tanpa
dampingan suami. Hingga akhirnya, bayi tumbuh besar yang tanpa diketahui
identitas ayahnya kian bertebaran layaknya anak penyu yang lahir di pantai
sana.
Berdasarkan penuturan Menteri Sosial Khofifah Indah
Parawansa, kasus itu di negara kita Indonesia, pada 2013 meningkat tajam, yaitu
kehamilan di luar nikah menyentuh angka 2,2 juta. Dan pada umumnya adalah
mereka remaja yang kisaran usianya antara 15-19 tahun.
Jika pergaulan bebas
tidak ditekan, angka itu bisa saja membesar lagi jika banyak diantara para
orang tua tidak mengizinkan anaknya untuk menikah muda. Di atas juga kami telah menjelaskan bagaimana anjuran Nabi
Muhammad untuk menyegerakan nikah jika sudah siap lahir dan batin.
Intinya Nabi
menyuruh kita semua untuk tidak mendekati perbuatan zina, yang tentu efeknya
sangat merugikan semua, baik pelaku maupun masyarakat lain.
Itulah kira-kira sobat, kenapa kita harus menikah muda,
pertama untuk membunuh setan, dan yang ke-dua, secara tidak langsung kita telah
membunuh setan yang merupakan musuh bersama, ada dua manfaatnya kan?
Sekarang
mari kita budayakan menikah muda daripada berbuat zina, atau minimal kita harus
menjaga diri masing-masing agar tidak mendekati perbuatan itu, pepatah
mengatakan, “jangan bermain di dekat sumur jika kamu tidak mau terjatuh ke
dalamnya!”