Oleh: Wildan El-fadil
jalansekarang.wordpres.com |
Tidak hanya saja penghasil wanita cantik dan pria tampan,
ternyata Aceh juga dikenal dengan penghasil makanan yang enak-enak lho sobat.
Misalnya saja, Kuah Pliek U, itu merupakan sebuah hidangan khas masyarakat Aceh
yang sudah berumur ratusan tahun.
Hampir di setiap rumah makan di Aceh kita menemukan hidangan
kuah ini sebagai menu utama. Kuah Pliek U biasanya disajikan bersamaan dengan
nasi dan rasanya akan sangat nikmat jika dinikmati saat siang hari tiba. Hm...
rasanya akan semakin lengkap jika ditemani oleh ikan asin yang tentu akan
menggugah selera makan sobat.
Setiap ada acara khanduri (kenduri) di Aceh, kuah pliek U
selalu hadir sebagai menu tradisional yang paling diutamakan, bahkan pesona
kuah Pliek U ditambah dengan ikan asin mampu menandingi hidangan daging kerbau
dan sapi yang juga sering disajikan di setiap acara adat oleh masyarakat Aceh,
biasanya para juru masak (koki) akan menyajikan kuah ini di dalam satu kuali
yang besar, kemudian setelah masak baru dihidangkan untuk disantap bersama-sama.
Namun, tak lengkap rasanya jika kuah Pliek U dipisahkan
dengan ikan asin, mereka berdua sudah seperti suami istri, tidak akan bisa kita
pisahkan lagi, kuah Pliek U akan terasa hambar jika kita nikmati dengan tanpa ditemani oleh ikan asin diantaranya. Hal ini akan mengurangi keunikan
tersendiri bagi kuah yang sangat populer itu.
Terkadang bagi segelintir orang melihat ikan asin sebagai
makanan yang biasa-biasa saja, kendatipun demikian, saat kuah ini disatukan
dengan ikan asin akan membuat setiap lidah bergoyang saat mencobanya.
bahkan kalau ada yang menghidangkan daging di tengah
kenduri, kuah Pliek U siap membuat setiap mata berpaling kepadanya, mungkin itu
juga yang menjadi filosofis bahwasanya yang sederhana itu belum tentu tidak
enak.
Di Aceh, sajian menu ini sudah menjadi adat jika ada acara
pesta atau kenduri lainnya. Terlebih lagi, apabila makanan ini dinikmati di
balai tengah area persawahan dengan tiupan angin yang berembus sepoi-sepoi akan semakin menambah kenikmatan yang tiada bandingan, apalagi dimakan
secara bersama-sama dengan kerabat atau keluarga, Duh ngak bisa dibayangin deh.
Di kalangan masyarakat Aceh acara seperti itu disebut
Meuramin ( Makan bersama-sama di suatu tempat ) biasanya mereka memilih objek
seperti di persawahan, gunung, atau pantai yang memiliki pandangan eksotis.
Nah,mungkin sobat bertanya-tanya, Kenapa makanan ini
dinamakan dengan Kuah Pliek U?
Karena bahan baku utama yang menjadi asal penamaan itu
adalah Pliek atau ampas minyak kelapa yang diperoleh dengan proses pembusukan
dan pemerasan kandungan minyaknya. Ampas yang sudah tidak lagi mengandung
minyak tersebut terlebih dahulu dikeringkan dan kemudian baru dijadikan, bahan
utama pembuatan kuah Pliek U.
Cara membuat kuah Pliek U
Selanjutnya, untuk membuat kuah Pliek U dibutuhkan beberapa
sayur-mayur yang akan dimasak barengan dengan Pliek (patarana).
Bagi sebahagian orang Aceh, gulai ini dipercaya dapat
meningkatkan kekebalan tubuh dan bisa menambah mood, karena memiliki kandungan
vitamin dan gizi yang terdapat dari sayur tersebut.
Biasanya, masyarakat Aceh seringkali memasak kuah ini secara
berkelompok oleh ibu-ibu yang bertempat tinggal berdekatan. Selain itu, manfaat
membuat makanan ini juga mampu menambahkan rasa sosialitas dan kebersamaan
antar sesama masyarakat Aceh karena Bumi Sultan Iskandar Muda juga dikenal
masyarakatnya penuh dengan kebersamaan.
Makanan ini juga bisa ditemukan di luar negeri, namun itu bagi
penduduk yang berasal dari Aceh sendiri, karena tidak sembarangan orang bisa
memasak kuah ini. Bagi anak muda yang ikut merantau tidak bisa mengingat
makanan yang satu ini, karena mereka akan teringat kampung halaman.
Makanya jika Anda punya saudara di rantau jangan bilang-bilang makanan ini ya? Nanti mereka minta pulang kampung.
Makanya jika Anda punya saudara di rantau jangan bilang-bilang makanan ini ya? Nanti mereka minta pulang kampung.