Air putih akan sangat membantu kita terhidrasi, mencegah makan berlebihan dan juga bahkan bisa membakar kalori ekstra. Namun, percaya atau tidak, ada saat-saat di mana Kamu harus berhenti minum air putih untuk sementara waktu.
Pada saat kamu sudah cukup minum
Ketika melihat botol air di kulkas dengan embun-embun dingin, mungkin Kamu ingin segera meneguknya. Akan tetpi, tunda dulu keinginan itu bila Kamu sudah cukup terhidrasi.
Minum berlebihan bisa menempatkan Kamu pada risiko kesehatan, kadar sodium Kamu bisa terlalu rendah. Kondisi ini dikenal dengan nama hiponatremia.
Hiponatremia juga bisa disebabkan oleh hal-hal yang berkaitan dengan hati, ginjal, jantung, atau kelenjar pituitari, kata dokter integratif Taz Bhatia, M.D.
Selain itu juga, oleh obat-obatan tertentu, seperti obat yang bersifat diuretik, antidepresan dan obat pereda nyeri.
Ketika Urin Berwarna Jernih
Bagaimana Kamu tahu bahwa air putih yang Kamu minum sudah cukup? Bila Kamu melihat warna urin Kamu sudah bening jernih. Itu artinya Kamu telah mencapai status hidrasi optimal. Warna urin kuning gelap adalah tkamu agar Kamu segera minum lebih banyak.
Bila Makan Banyak
Salah satu cara paling sederhana untuk mengurangi nafsu makan adalah dengan minum air putih sebelum makan. Namun terlalu banyak minum sebelum dan selama makan berat (misal sepiring penuh nasi dengan lauk pauk lengkap dan beberapa jenis sayur sekaligus), bisa menyebabkan ketidaknyamanan. "Minum air terlalu banyak saat makan, hanya bisa membuat Kamu merasa lebih kembung," kata Bhatia.
Ketika Melakukan Latihan Intens untuk Waktu yang Panjang
Kita kehilangan elektrolit, kalium dan natrium melalui keringat. Bila Kamu mengeluarkan sangat banyak keringat akibat latihan berat dalam waktu yang lama, katakan, satu jam atau lebih, Kamu harus mengganti mineral-mineral penting yang hilang. Mineral-mineral ini tidak ditemukan dalam air biasa.
Baca juga: 7 Rahasia Menjaga Kekuatan dan Kesehatan Kuku
Namun, daripada minum minuman manis, lebih baik minum air kelapa. Air kelapa secara alami tinggi kalium, magnesium, natrium, dan vitamin C tanpa banyak mengandung kalori, serta lebih banyak serat.
Pada saat kamu sudah cukup minum
Ketika melihat botol air di kulkas dengan embun-embun dingin, mungkin Kamu ingin segera meneguknya. Akan tetpi, tunda dulu keinginan itu bila Kamu sudah cukup terhidrasi.
Minum berlebihan bisa menempatkan Kamu pada risiko kesehatan, kadar sodium Kamu bisa terlalu rendah. Kondisi ini dikenal dengan nama hiponatremia.
Hiponatremia juga bisa disebabkan oleh hal-hal yang berkaitan dengan hati, ginjal, jantung, atau kelenjar pituitari, kata dokter integratif Taz Bhatia, M.D.
Selain itu juga, oleh obat-obatan tertentu, seperti obat yang bersifat diuretik, antidepresan dan obat pereda nyeri.
Ketika Urin Berwarna Jernih
Bagaimana Kamu tahu bahwa air putih yang Kamu minum sudah cukup? Bila Kamu melihat warna urin Kamu sudah bening jernih. Itu artinya Kamu telah mencapai status hidrasi optimal. Warna urin kuning gelap adalah tkamu agar Kamu segera minum lebih banyak.
Bila Makan Banyak
Salah satu cara paling sederhana untuk mengurangi nafsu makan adalah dengan minum air putih sebelum makan. Namun terlalu banyak minum sebelum dan selama makan berat (misal sepiring penuh nasi dengan lauk pauk lengkap dan beberapa jenis sayur sekaligus), bisa menyebabkan ketidaknyamanan. "Minum air terlalu banyak saat makan, hanya bisa membuat Kamu merasa lebih kembung," kata Bhatia.
Ketika Melakukan Latihan Intens untuk Waktu yang Panjang
Kita kehilangan elektrolit, kalium dan natrium melalui keringat. Bila Kamu mengeluarkan sangat banyak keringat akibat latihan berat dalam waktu yang lama, katakan, satu jam atau lebih, Kamu harus mengganti mineral-mineral penting yang hilang. Mineral-mineral ini tidak ditemukan dalam air biasa.
Baca juga: 7 Rahasia Menjaga Kekuatan dan Kesehatan Kuku
Namun, daripada minum minuman manis, lebih baik minum air kelapa. Air kelapa secara alami tinggi kalium, magnesium, natrium, dan vitamin C tanpa banyak mengandung kalori, serta lebih banyak serat.