Sumber gambar: mkupie.blogspot.com |
Berbicara masalah kopi,
memang dari waktu ke waktu terus mengalami perubahan secara kontinue, baik
dalam pengolahan maupun penyajiannya, masing-masing di setiap daerah ada cara
unik dan khas tersendiri dalam membuat sajian kopi agar pelanggan bisa
menikmatinya.
Namun, pada kesempatan ini
kita ingin mengupas tuntas tentang keberadaan kupi khop di Aceh, yaitu kopi yang diseduh terbalik
dari keadaan biasanya.
Dari mana asal model kopi terbalik itu?
Pasti setiap orang
penasaran siapa kreator ide untuk membuat kopi dengan gelas terbalik itu (khop), awal
mulanya ide itu muncul dari model topi yang menjadi trade mark pahlawan
nasional yang berasal dari daerah Meulaboh, yaitu Teuku Umar, dari situlah asal-muasal kopi itu.
Bahan dasar
Masih sama seperti
biasanya, pembuatan kopi ini juga menggunakan bubuk kopi jenis robusta, saat
diaduk akan mengapung karena menggunakan bubuk tubruk.
Keunggulan
Nah ini yang menjadi pembedanya, kopi ini dibuat dalam gelas layaknya membuat kopi lain. Namun sedikit aneh, untuk menikmatinya kita harus hati-hati, karena apabila teknik minumnya salah bisa tumpah semuanya.
Jika tidak terbiasa, maka siapa pun yang ingin merasakan seduhannya cuma bisa menatapnya saja.
Jika tidak terbiasa, maka siapa pun yang ingin merasakan seduhannya cuma bisa menatapnya saja.
Bagi setiap pengunjung kupi khop, memiliki sensasi tersendiri saat menikmatinya melalui celah-celah gelas dengan bantuan pipet sebagai penyedotnya.
Namun,hingga saat ini belum ada kedai kopi daerah lain yang menghidangkan minuman kopi seperti itu kecuali di Aceh, itu pun hanya ada di Meulaboh tempat asalnya dan daerah ibu kota Banda Aceh.
kekurangan
Di balik keunikan dan keunggulannya, ada sedikit kekurangan menikmati kopi khop ini, karena dalam
proses minumnya harus menggunakan sedotan seperti pipet yang terbuat dari
plastik, bila diminum dalam keadaan panas akan membahayakan kesehatan.