Berbicara masalah copi-paste, memang bukan hal yang aneh untuk kita dengarkan, di zaman yang serba canggih ini semua akan semakin mudah, termasuk dalam bidang menulis yang hanya tinggal kita tekan beberapa angka dan semuanya akan beres dalam sekejap.
Di kalangan pelajar, pekerjaan meng-kopas sudah menjadi hal yang biasa, namun tahukah Anda, di balik semua itu tak ada yang pernah menyangka siapa orang yang pertama kali menemukan ide tersebut, bagi yang masih penasaran, jangan khawatir, Habaportal.com akan memberikan sajian lengkap siapa yang menciptakan alternatif itu.
Orang yang mendapatkan ide untuk menciptakan solusi dalam menulis itu adalah Lawrence Gordon Tesler. Ia Lahir pada tanggal 24 April 1945, Teslar adalah alumni ilmu komputer dari kampus Stanford University, California.
Selain itu, dia juga dikenal sebagai ilmuwan di bidang interaksi manusia-komputer (interaksi manusia dan komputer).
Sebelum adanya 'copy-paste', banyak komunitas di seluruh dunia mengunakan jalan lain untuk memindahkan tulisan dengan metode manual sebagai teknik memotong dan menyalin ulang tullisan dengan perangkat elektronik (komputer).
Awal mula Lawrence membuat copy-paste. copy-paste
Pada saat itu, Lawrence tidak bekerja sendirian, melainkan dibantu oleh kawannya yaitu Tim Mott untuk menemukan cara 'copy-paste'.
Pada masa itu dia sedang menangani perangkat lunak yang disebut 'Gipsi' di Xerox PARC, California. Copy-paste ini berhasil diterapkan untuk pertama kalinya yaitu pada tahun 1973 hingga 1976.
CTRL+C berarti salinan. Kata-kata atau kalimat yang sedang disalin ditandai secara otomatis ketika tombol CTR+C ditekan secara bersamaan, selanjutnya Ctrl+V berfungsi untuk meletakkan kata sekarang. Sementara itu, Ctrl+X dibuat untuk memotong langsung tulisan yang ingin kita pindahkan.
Alhasil, metode 'copy-paste' sudah terbukti memberikan solusi sederhana kepada khalayak ramai yang membutuhkannya.
Lawrence sendiri bertugas di Xerox PARC dari tahun 1973 hingga 1980 dan kemudian beralih ke salah satu perusahaan terkemuka Apple pada tahun 1980.
Kehebatan Lawrence juga membuat namanya melambung tinggi di beberapa perusahaan ternama lain seperti Amazon dan Yahoo.