Khalid Basalamah Mengatakan Orang Aceh Syirik, Apakah Ulama Masih Diam?

khalid basalamah


Habaportal.com- Apa hukumnya seorang ustadz memvonis suatu daerah dengan hal-hal yang jelek seperti Khalid Basalamah? Beberapa hari silam dalam ceramahnya dia mengatakan bencana Tsunami yang menimpa Aceh mutlak karena orang Aceh semuanya melakukan pelanggaran syariat secara berjamaah dan besar-besaran.

"Berdasarkan wawancara saya dengan kawan-kawan di Aceh, mereka setiap masak selalu menggunakan daun ganja (khamar), padahal dalam agama Islam jelas-jelas barang itu haram dan Tuhan membencinya," pungkas ustadz bergelar S3 itu dengan nada lantang.

Masih menurutnya, ia juga membandingkan Aceh dengan daerah lain seperti Jakarta yang juga banyak melakukan pelanggaran syariat, namun Tuhan mengirimkan bencana Tsunami ke Tanah Rencong karena orang Aceh syirik.

Khalid mencontohkan penduduk pinggir pantai yang kerap membawa sesajen untuk memuja dewa laut agar terhindar dari marabahaya setiap tahunnya.

Jika ditelusuri lebih mendalam, dari sektor pendidikan saja, Khalid sudah merengguh gelar doktor, Dr. Khalid Basalamah, apa mungkin seorang yang sudah menempuh jenjang pendidikan tinggi seperti itu pura-pura bodoh dengan sengaja menydutkan Aceh, itu artinya sama dengan ia mengatakan orang Aceh semuanya (kafir).

Masyarakat Aceh sangat menantikan peran ulama, kapan mereka bergerak? apakah semuanya diam dengan kasus yang sangat menusuk Aceh? Pasalnya yang berpendapat itu adalah seorang ustadz. Bila ulama tidak juga bertindak, artinya masyarakat semua membiarkan Aceh di injak-injak oleh Khalid.

Sepantasnya ia mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya, jika semuanya membisu, maka bisa diprediksi akan dengan mudah lahir ustadz-ustadz gadungan lain yang berlomba-lomba memfitnah Tanah Rencong.

Subscribe to receive free email updates: